December 15, 2004

Malas

Kemarin malam ku telepon pulang ke Jakarta. Sekedar bertanya berita ttg anak-anak.Tahu kenapa tiba-tiba ku ingin tahu cerita ttg mereka?
Ada banyak alasan yang tidak bisa diceritakan hanya dalam selembar halaman blog ini.Cerita yang bila di ceritakan akan sambung menyambung dengan semua kegiatan keseharian ku dan kejadian yg terjadi dalam hariku.

Ku bicara dengan Annie. " Sayang, bagai mana harinya?". " Baik, ma",jawab nya dengan singkat."Mama dengar Nini agak malas yach sekarang?,mulai belajar menbantah dan mulai bisa menbuat alasan?" ku tanya dia dengan nada agak keras,karena aku bertanya tuk mendapat jawab dari dia."Iya,ma" dijawab oleh nya dengan suara yang sangat kecil dan agak takut.

"Kenapa? kenapa kamu mulai berubah tidak menurut seperti yang Mama pesankan?" Kutanya balik penuh marah karena jawaban yg sebenarnya sudah ku ketahui tapi ingin ku pungkiri.

Annie ku terdiam.............. tak menjawab hanya berkata"Maaf.......Ma". Kata-kata yang sebenarnya tidak ingin ku dengar dari mulut kecilnya.Kata yang ingin ku dengar dari mulut kecil nya hanyalah"Aku.......akan usaha seperti yang Mama minta".

Dia masih terlalu kecil tuk memahami apa yang aku inginkan atau aku yang terlalu mendesak keinganku padanya?Usia nya sudah 8 tahun,sudah harus belajar mengerti tentang hari depan nya. Hari depan yang ku ingankan,yang ku rencanakan.

Kulanjut lagi cerita tentang pembicaraan kemarin dengan Annie.Dengan nada bicara yang agak lembut ku bicara " Annie............Sayang........ Kamu tahu ga bagaimana orang malas melewati harinya nanti?"." Tahu ,Ma........ Orang malas tidak bekerja tidak punya uang" jawab nya pendek tapi tepat seperti yang ku inginkan. DIa tahu apa akibat dari "Malas".

Lalu ku tanya lagi" Kamu pernah lihat Dokter yang malas? Pembawa Acara TV yang malas? atau Guru yang malas?"."Tidak ada , Ma"." NAh berarti.......... Orang malas tidak akan jadi orang yang terkenal atau berhasil,kamu ngerti?". "Iya ,Ma........Annie ngerti".

Itu sepotong pembicaraan yang singkat dalam 15 menit yang ku lakukan dengan Annie.KUcoba beri cerita singkat dan penjelasan tentang apa akibat dari "Malas".

Terus terang,dalam keseharian jangan biarkan kemalasan jadi suatu kebiasaan. Aku tidak suka sifat malas ada dalam kesehariannya. Kemalasan yang membuat kita jadi tersendat dan tertinggal dari "Jalan Kehidupan"

Seandai nya Annie suatu hari membaca cerita tentang hari ini. KU harap dia tahu bahwa hari itu ku telepon dia karena aku cemas dan sayang padanya.Seandai bisa................dan selalu ku coba beri yang "Terbaik" dalam harinya.

Peluk cium......penuh Rindu tuk Ananda tersayang,
Mama minta maaf bila ternyata kamu juga merasa lelah mengikuti jalan hidup yang Mama buat untuk kamu............ "Maaf kan"

No comments: